Kemenag Gelar Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional II di Maluku
By Admin
nusakini.com--Kementerian Agama kembali menggelar Perkemahan Madrasah Nasional (PPMN). PPMN kedua ini dilaksanakan di Provinsi Maluku tanggal 24-28 Mei, Pantai Liang Kabupaten Maluku Tengah dipilih sebagai lokasi bumi perkemahan. Pemilihan pantai sebagai lokasi perkemahan menjadi pembeda dengan pelaksanaan PPMN tahun sebelumnya yang dilaksanakan di Lapangan Tembak Akademi Militer Plempungan, Magelang, Jawa Tengah.
“PPMN kedua ini akan dibuka secara resmi oleh Menteri Agama RI dan dihadiri oleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault dan Gubernur Maluku Said Assagaf,” terang Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama kepada pers saat Konperensi Pers PMN di Kantor Kemenag Jalan Lapangan Banteng Barat 3-4 Jakarta, Senin (23/5). Hadir mendampingi Dirjen, Direktur Pendidikan Madrasah, Nur Kholish Setiawan.
Dalam keterangan persnya, Dirjen mengaku prihatin dan gelisah melihat realitas generasi muda Indonesia saat ini. Menurutnya, anak didik kita sekarang ini menghadapi penetrasi idelologi yang cenderung mengikis nasionalisme generasi muda.
“Melalui Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) ini, kita berharap generasi muda khususnya siswa madrasah dapat meningkatkan nasionalisme, menumbuhkan jiwa patriotisme generasi muda Indonesia”, ujar Dirjen.
Selain itu, dikatakan Dirjen, realitas kenakalan remaja saat ini akibat tantangan globalisasi teknologi informasi dan dapat ditekan semaksimal mungkin melalui kegiatan kepramukaan seperti PPMN ini.
Dalam keterangannya, Direktur Pendidikan Madrasah mengatakan, bahwa PPMN tahun sebelumnya diikuti oleh golongan pramuka penegak jenjang pendidikan Madrasah Aliyah. Tahun ini, PPMN diikuti oleh siswa-siswi madrasah tsanawiyah atau golongan pramuka penggalang dari 33 provinsi yang masing-masing provinsi mengutus 20 siswa sebagai peserta PPMN
Ketika disinggung mengenai alasan pemilihan tempat penyelenggaraan PPMN di Pantai Liang, Nur Kholish menyatakan bahwa dipilihnya pantai Liang bertujuan untuk memajukan sektor pariwisata di Ambon. Selain itu, pada PPMN tahun ini juga akan dilaksanakan Pemecahan Rekor MURI, yakni pelepasan Tukik Anak Penyu Laut Terbanyak, dengan melepaskan sebanyak 3.000 ekor dan penanaman 2.500 pohon.
“Pelepasan Tukik ini dilaksanakan dalam rangka merespon program pemerintah Jokowi-Jk tentang kemaritiman,” ujar Nurkholish yang menambahkan untuk menjaga keamanan di sekitar pantai, panitia bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut.
Nurkholish menuturkan, bahwa melalui kegiatan PPMN ini, Kementerian Agama ingin membuat Sakha Kepramukaan di Kemenag. Berdasarkan hasil pembicaraan dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Sakha Kementerian Agama adalah Sakha Agama dan merepresentasikan tugas dan fungsi dari Kementerian Agama.
“Pramuka harus memiliki imej keagamaan, imej religiusitas yang melengkapi imej yang sudah dimiliki oleh Pramuka itu sendiri,” ujar Nurkholish. (p/ab)